14 Makanan Pakar Kesehatan ini Tidak Akan Pernah Makan

14 Makanan Pakar Kesehatan ini Tidak Akan Pernah Makan

Apa makanan yang tidak mau kamu makan? Kacang polong, tahu, hati dan bawang? Apapun itu, mungkin karena Anda tidak menyukai rasanya, tidak harus karena mengandung bahan yang diduga menyebabkan kanker atau karena dipetik oleh petani yang memakai pakaian Hazmat. Namun, masih banyak makanan di rak-rak toko, dan orang dalam industri makanan, yang tahu apa yang terjadi di balik layar, menolak untuk memakannya.

Baca juga info : kursus bahasa inggris

Kami mengonsultasi beberapa orang dalam-orang-orang yang mengetahui bisnis dan pekerjaan sehari-hari untuk mengusir pestisida, organisme hasil rekayasa genetika, kekejaman terhadap hewan, ketidakadilan sosial, dan makanan yang tidak sehat dari persediaan makanan - untuk mengetahui apa yang mereka ketahui tentang sisi gelap "kenyamanan "makanan dan apa yang akan mereka makan. Catat agar Anda juga bisa menghindari yang terburuk dari apa yang ditawarkan oleh toko kelontong.

(Seperti yang Anda baca? Mendaftar newsletter kami untuk mendapatkan wawasan kesehatan, trik dapur cerdas, rahasia berkebun, dan banyak lagi - dikirim langsung ke kotak masuk Anda. Ikuti juga Facebook dan Instagram.
Ikan todak

Philip Landrigan, MD, profesor pediatri dan profesor dan ketua obat pencegahan di Mount Sinai School of Medicine, tidak akan pernah makan ikan todak.

Masalahnya: Salah satu peringatan No. 1 Dr. Landrigan kepada wanita hamil atau ingin hamil? "Jadikan menghindari merkuri dalam ikan sebagai prioritas," katanya. Ikan todak terkenal tinggi di logam berat, neurotoxin yang manjur yang bisa merusak perkembangan anak dan bahkan memicu serangan jantung pada orang dewasa. Selain masalah kesehatan yang jelas, ikan todak sering overfished dan beberapa peralatan yang biasa digunakan untuk bertengkar dengan ikan todak sering membunuh kura-kura, burung laut, dan hiu. (Berikut adalah beberapa ikan kaleng yang harus dihindari juga.)

Solusi: Untuk dorongan otak omega-3 yang sehat, carilah ikan yang memiliki kontaminan rendah dan memiliki populasi yang stabil, seperti salmon Alaska yang tertangkap liar, ikan tenggiri Atlantik, atau tuna albacore tuna Pasifik. Punya langit-langit yang lebih petualang? Cobalah ikan snakehead untuk memuaskan keinginan ikan Anda dan memperbaiki lingkungan. Spesies invasif tinggal di darat dan air, di mana ia menghapus katak, burung, dan makhluk lain yang penting. Ikan snakehead bermunculan di beberapa menu restoran, dan rasa dan teksturnya hampir identik dengan ikan todak.
Stroberi non-organik

Robert Kenner, direktur Food Inc. dan pendiri FixFood.org tidak akan makan stroberi yang tumbuh dengan pestisida.

Masalahnya: Saat syuting Food Inc., Kenner mengatakan bahwa dia ingin memfilmkan petani stroberi yang menerapkan pestisida ke ladang mereka. "Para pekerja mengenakan jas ini untuk melindungi diri dari puluhan dan puluhan pestisida berbahaya yang dikenal yang diterapkan pada stroberi," katanya. "Ketika saya melihat ini, saya berpikir, jika begini bagaimana berry ditanam, saya tidak benar-benar ingin memakannya lagi, saya belum bisa makan stroberi nonorganik sejak saat itu." Sayangnya, untuk kalangan food-prihatin, dia tidak bisa mendapat suntikan dari para petani ini. "Kurasa mereka tidak menganggapnya terlalu selera."

Baca juga info : info kursus bahasa inggris

Solusi: Memilih stroberi organik. Kelompok Kerja Lingkungan, yang menganalisis data residu pestisida Departemen Pertanian A.S., menemukan rata-rata 8 residu pestisida berbeda pada stroberi yang tumbuh secara kimiawi.
Soda diet

Isaac Eliaz, MD, pakar kesehatan integratif dan pendiri The Amitabha Medical Clinic and Healing Center di Sebastopol, CA tidak akan minum atau makan apapun "diet."

Masalahnya: Dr. Eliaz menjauhi diet soda atau makanan, permen bebas gula, dan permen karet yang mengandung pemanis buatan seperti sucralose, aspartame, acesulfame K, dan neotame, antara lain. "Data keselamatan pemanis ini diselimuti kontroversi dan konflik kepentingan dengan produsen senyawa kimia ini," Dr. Eliaz memperingatkan. "Penelitian independen sangat mengesankan bahwa ketika dimetabolisme di dalam tubuh, pemanis ini dapat menyebabkan masalah dan masalah kesehatan terkait dengan metabolisme dan penambahan berat badan, penyakit neurologis, nyeri sendi, masalah pencernaan, sakit kepala, depresi, penyakit radang usus, toksisitas kimia, dan kanker, antara lain. " Plus, penelitian menunjukkan bahwa mereka biasanya bahkan tidak membantu Anda menurunkan berat badan.

Baca juga info : info biaya kursus bahasa inggris
Solusinya: Jika Anda menginginkan soda, tapi ingin menghindari pemanis yang teduh, pewarna makanan palsu, dan bahan pengawet yang ditemukan di merek populer, cobalah sebotol soda teh hijau tanpa kalori Steaz atau Bionade, soda fermentasi yang sangat populer di Eropa.
Apa saja dari McDonald's?

Joel Salatin, petani berkelanjutan dan penulis Folks, Ini Tidak Normal: Saran Petani untuk Ayam yang Lebih Bahagia, Orang yang Lebih Sehat, dan Dunia yang Lebih Baik tidak akan makan makanan cepat saji.

Masalahnya: McDonald's bukan hanya tentang makanan-ini tentang mentalitas makanan, menurut Salatin. "Ini merupakan puncak dari pertanian pabrik dan makanan industri," katanya. "Model ekonomi sama sekali tergantung pada pemegang saham yang mencari dividen tanpa memperhatikan profitabilitas pertanian atau pengembangan tanah." Makanan cepat saji biasanya diisi dengan berbagai jenis bahan yang disebutkan sebelumnya dalam daftar kami-jagung rekayasa genetika, pewarna makanan, pemanis buatan, dan aktor buruk lainnya dalam persediaan makanan. Jenis pertanian yang mendukung jenis usaha makanan ini bergantung pada bahan kimia berbahaya yang tidak hanya mengancam kesehatan manusia, tapi juga kesehatan tanah.

Solusi: Belajar memasak! Anda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa membayar ekstra di muka untuk mendapatkan ayam penggembalaan yang lebih rendah daripada membeli ayam cepat saji siap saji. Misalnya, memasak ayam dan kemudian merebus tulang untuk persediaan yang kaya dan melawan penyakit dapat menghasilkan hingga tiga kali makan untuk keluarga! (Inilah cara membuat stok ayam buatan sendiri.)

Es krim es krim restoran

Dave Zinczenko, penulis buku Eat This, Not That series, tidak akan makan sundae restoran.

Masalahnya: "Ke mana pun Anda pergi, es krim es krim yang dibuat di kebanyakan restoran berantai memiliki beberapa kesamaan - yaitu, bagian supersize dan daftar bahan yang panjangnya satu mil," katanya. "Yang benar-benar Anda butuhkan untuk es krim adalah susu, gula, dan mungkin sedikit vanili, tapi entah bagaimana tempat-tempat ini memuatnya dengan sirup jagung, permen selulosa, dan shortening sayuran." Selain tidak sehat, zat aditif tersebut biasanya berasal dari jagung dan kedelai hasil rekayasa genetika.

Baca juga info : kursus bahasa inggris di al azhar pare

Solusinya: Pergi ke lokal, kata Zinczenko. Es krim kecil dari toko lokal cenderung menjadi industri makanan Franken. Atau, untuk sundae yang benar-benar buatan sendiri, Anda bisa mencoba membuat es krim sendiri. "Saus karamel pembunuh bisa dibuat dengan hanya gula, mentega, dan panas, dan Anda tidak perlu bertanya-tanya bahan kimia apa yang Anda muatkan," katanya. "Plus, Anda akan mengontrol ukuran porsi Anda, yang berarti Anda dapat menikmati moderasi tanpa memperlebar lingkar pinggang Anda."

Lihat di bawah untuk saus whisky-karamel yang luar biasa yang bisa Anda buat sendiri.

Tomat kalengan

Frederick vom Saal, PhD, profesor ilmu biologi di University of Missouri tidak akan makan tomat kaleng.

Masalahnya: Lapisan resin kaleng mengandung bisphenol-A, atau BPA, estrogen sintetis yang telah dikaitkan dengan penyakit mulai dari masalah reproduksi hingga penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Studi menunjukkan bahwa BPA di tubuh kebanyakan orang melebihi jumlah yang menekan produksi sperma atau menyebabkan kerusakan kromosom pada telur hewan. "Anda bisa mendapatkan 50 mikrogram BPA per liter dari kaleng tomat, dan itu adalah tingkat yang akan mempengaruhi orang, terutama kaum muda," kata Saa. "Saya tidak akan mendekati tomat kalengan."

Solusi: Kembangkan mereka sendiri! Atau pilih tomat dalam botol kaca (yang tidak perlu lapisan resin), seperti merek Eden Organic dan Bionaturae. Anda juga bisa mendapatkan beberapa jenis di kotak Tetra Pak, seperti Trader Joe's.
Tomat kalengan

Frederick vom Saal, PhD, profesor ilmu biologi di University of Missouri tidak akan makan tomat kaleng.

Masalahnya: Lapisan resin kaleng mengandung bisphenol-A, atau BPA, estrogen sintetis yang telah dikaitkan dengan penyakit mulai dari masalah reproduksi hingga penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Studi menunjukkan bahwa BPA di tubuh kebanyakan orang melebihi jumlah yang menekan produksi sperma atau menyebabkan kerusakan kromosom pada telur hewan. "Anda bisa mendapatkan 50 mikrogram BPA per liter dari kaleng tomat, dan itu adalah tingkat yang akan mempengaruhi orang, terutama kaum muda," kata Saa. "Saya tidak akan mendekati tomat kalengan."

Solusi: Kembangkan mereka sendiri! Atau pilih tomat dalam botol kaca (yang tidak perlu lapisan resin), seperti merek Eden Organic dan Bionaturae. Anda juga bisa mendapatkan beberapa jenis di kotak Tetra Pak, seperti Trader Joe's.
Hamburger yang diproduksi secara industri

Baca juga info : info kursus bahasa inggris mudah

Michael Pollan, penulis sejumlah buku dan artikel tentang sistem makanan termasuk Dilema Omnivora: Sejarah Alam Empat Makanan, tidak akan memakan daging sapi yang tidak diberi makan lokal dan diberi makan rumput. (Inilah panduan untuk membeli daging sapi yang diberi makan rumput.)

Masalahnya: Sapi dibesarkan dalam kondisi kotor, dipompa penuh dengan hormon pertumbuhan dan makanan kenyal yang sebagian besar terdiri dari jagung hasil rekayasa genetika adalah tiga alasan utama, daging sapi yang diberi makan rumput adalah alternatif yang lebih baik untuk burger Anda. Tapi mereka bukan satu-satunya, kata Pollan. Sementara steak atau panggang biasanya berasal dari satu hewan, pengolah daging sapi menggabungkan daging dari ratusan hewan. "Ini sangat meningkatkan risiko kontaminasi," katanya. Ilmuwan USDA telah menemukan tingkat berbahaya bakteri penyebab penyakit di lebih dari 50 persen sampel daging sapi yang mereka uji.

Solusinya: "Saya suka hamburger, tapi hanya memakannya saat diberi makan rumput dan digiling oleh tukang daging," kata Pollan.

Baca juga info : kursus bahasa inggris di pare